JAKARTA - Gerbang global supply chain semakin terbuka, PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) optimis bisa menghadirkan Integrated Maritime Industrial Ports. Dengan lokasi PT KBS yang strategis hal ini harus dioptimalkan untuk memperkuat pelayanan Pelabuhan Cigading.
Direktur Utama PT KBS, Akbar Djohan mengatakan ia menyambangi Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves), Basilio Dias Araujo untuk berdiskusi dan mengenalkan PT KBS.
Baca Juga: Ada Ekosistem Logistik Batam, Menko Luhut Ingin Tarik Investasi dari Singapura
“Banyak hal yang kita bahas, terutama memperkenalkan Pelabuhan Cigading yang merupakan Pelabuhan umum curah kering terbesar di Indonesia dengan draft terdalam dengan minus 21 meter dan 17 dermaga dengan Panjang 3,5 km,” ujar Akbar saat dihubungi di Jakarta (15/4/2021).
Akbar juga mengatakan dengan pertemuan ini PT KBS berharap dapat berkolaborasi dengan Kemenkomarves untuk memperkuat logistik nasional dengan pelayanan terintegrasi sekaligus memberikan competitive advantage sehingga memberikan dampak ekonomi nasional yg lebih masif dan berkelanjutan dengan masuk ke jaringan global supply chain baik regional bahkan international.
Baca Juga: Gegara Truk Obesitas, Negara Rugi Rp43 Triliun
“Kolaborasi ini di harapkan bisa membentuk ekosistem logistik terbaik, yang akan membuat Indonesia lebih mudah termasuk izin untuk membuat negara lebih kompetitif dengan layanan yang efisien dan platform manajemen logistik terintegrasi,” kata Akbar.