JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa pemerintah menargetkan produksi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) pada 2030 sebesar 600 ribu unit untuk roda empat atau lebih, dan sebanyak 2,45 juta unit untuk roda dua.
Dalam hal ini, pemerintah ingin industri otomotif di tanah air segera menjadi sektor unggulan dalam pengembangan kendaraan listrik.
Baca juga: Punya Cadangan Nikel Terbesar Dunia, RI Bakal Kuasai Pasar Mobil Listrik
”Target produksi KBLBB tersebut diharapkan akan mampu mengurangi emisi CO2 sebesar 2,7 juta ton untuk roda empat atau lebih dan sebesar 1,1 juta ton untuk roda 2,” kata Agus saat mengunjungi Pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 di Jakarta, Kamis (15/4/2021).
Agus menjelaskan hal itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang mendorong percepatan transformasi menuju green technology.
Baca juga: Tak Masuk Holding BUMN Baterai Listrik, Ini Kata Bos PT Timah
"Menurut Bapak Presiden, teknologi hijau, produk hijau, dan ekonomi hijau akan menjadi tumpuan ke depan, karena kita punya potensi,”ujarnya
Sampai saat ini, sudah ada tiga perusahaan industri dalam negeri yang membangun fasilitas produksi KBLBB roda empat atau lebih dengan kapasitas sebesar 1.680 unit per tahun, sedangkan untuk sepeda motor listrik sudah ada sebanyak 21 perusahaan industri dengan kapsitas produksi mencapai 1,04 juta unit per tahun.