JAKARTA - Larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah ternyata berdampak pada sektor UMKM. Ekonom INDEF Bhima Yudhistira mengatakan bahwa UMKM di daerah mengalami penurunan omset ketika mudik dilarang.
"Khususnya sektor retail, makanan minuman, perhotelan dan jasa transportasi," ungkap Bhima kepada MNC Portal Indonesia di Jakarta, Kamis(15/4/2021).
Baca Juga: Mudik Dilarang, KAI Tunggu Arahan soal Penjualan Tiket Lebaran
Biasanya, momen mudik dimanfaatkan UMKM untuk meningkatkan omzet hingga 30-40% lebih tinggi dari bulan biasanya.
"UMKM daerah yang tadinya mau rekrut tenaga kerja terpaksa membatalkan karena ada pelarangan mudik. Bukan tidak mungkin UMKM yang tutup permanen di daerah semakin banyak," terang Bhima.
Baca Juga: Mudik Dilarang, Pelni Tak Jual Tiket dan Sulap Kapal Penumpang Jadi Logistik
Terkait dengan larangan mudik, Bhima pun menyarankan kepada pemerintah agar sebaiknya sektor perhotelan dan transportasi segera di berikan relaksasi pinjaman kredit agar ada kelonggaran, terutama dalam pemberian THR kepada para karyawannya yang tahun ini tidak boleh dicicil.