JAKARTA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau Hipmi mendorong sinergi antara akademisi kampus IPB dan pelaku industri. Khususnya dalam sektor agribisnis yang kini sedang naik daun dibutuhkan masyarakat.
Sekjen Hipmi Bagas Adhadirgha mendukung usaha percepatan hilirisasi hasil penelitian agar bisa diaplikasikan dalam ekosistem usaha riil. Tujuannya dengan pengembangan, pengkajian dan penerapan agar hasilnya bisa segera dimanfaatkan konsumen atau masyarakat.
Baca juga: Kementerian Investasi Bakal Gairahkan Investor Masuk RI
Sinergi sangat dibutuhkan dengan perusahaan-perusahaan yang berpotensi melakukan hilirisasi. Kampus seperti IPB bisa masuk lebih jauh ke hulu atau terlibat dalam kegiatan riset. SDM dari kampus bisa membantu kegiatan penelitian dan pengembangan demi memenuhi permintaan industri.
"HIPMI mendukung kolaborasi industri dan perguruan tinggi sehingga menghasilkan pengusaha di bidang pertanian. Lalu menjadi enterpreneur yang sukses tangguh berdaya guna. Serta juga sesuai kapasitasnya. Ini juga mendukung arah Pemerintah yaitu hilirisasi hasil riset," ujar Bagas dalam webinar kolaborasi antara himpunan pengusaha dengan akademisi IPB di Jakarta (4/5/2021).
Baca juga: Mendag Melepas Ekspor Perdana Produk UMKM HIPMI
Sementara itu Rois S Naming CEO Batulicin Enam Sembilan Group mengatakan pihaknya kini siap melakukan ekspansi produksi udang vaname setelah sukses melakukan pengembangan prototipe.
"Kami sudah berhasil panen 120 ton udang vaname sebagai prototipe dan kini akan kembangkan besar-besaran. Kami butuh tenaga ahli sehingga berkolaborasi dengan IPB yang paham tentang industri pertanian dan mengawal produksi kami di lapangan," ujar Rois dalam kesempatan sama.