Dia menilai, sejalan dengan peningkatan yang tajam tersebut juga mengindikasikan bahwa masyarakat mulai terbiasa dengan keadaan new normal. Diharapkan aktivitas ekonomi kembali pulih dan membaik.
"Kita lihat pemberitaan di Tanah Abang itu mulai padat, indikasi ekonomi membaik, tapi seram juga karena protokol kesehatan dilupakan. Jangan sampai kita seperti India," imbuh dia.
Sementara itu, sebanyak 35% dari portofolio Adira Finance mendapatkan stimulus restrukturisasi dengan nilai Rp19 triliun. Hingga saat ini, para nasabah sudah mulai membayar kewajibannya secara normal.
"Dari total nasabah yang dapat relaksasi ada 831 ribu account, dari unit motor itu 80% dan 20% mobil. Sedangkan, dari nilainya, 40% motor dan 60% mobil," tutur Swandajani.
(Dani Jumadil Akhir)