JAKARTA - Adira Finance menggelontorkan Rp19 triliun atau sepertiga asetnya untuk memberikan kemudahan kepada para nasabah yang terdampak karena pandemi Covid-19.
"Adira finance membantu lebih dari 800 ribu nasabah saat Covid, itu nilainya adalah Rp19 triliun. Lebih dari sepertiga aset kita itu, kita kasih kemudahan untuk tidak membayar selama 3 bulan itu," kata Direktur Utama Adira Finance I Dewa Made Susila, saat perayaan ulang tahun Adira Finance ke 32 di iNews Tower, Minggu (13/11/2022).
Baca Juga:Â Adira Finance Catat Pembiayaan Baru hingga Rp21,9 Triliun
Menurut Dewa Made, restrukturisasi kredit sebetulnya merugikan lembaga pembiayaan. Terlebih Adira sendiri, selama tiga bulan Restrukturisasi Kredit, tidak memungut bunga pinjaman atas 3 bulan.
"Karena setiap restrukturisasi itu secara ekonomi kita rugi, karena kita tidak charge cost of fund, cuma digeser, sementara Kreditur kan dihitung, geser 3 bulan, ya 3 bukan dibagi 12, kali sekian persen, nah itu ditanggung oleh Adira pada saat itu," kata Dewa.
"Jadi setiap restrukturisasi itu, sebenarnya yang menelan biaya itu adalah perusahaan pembiayaan, di skema kami, di skema orang lain itu bisa saja berubah, karena bisa saja di charge lagi, dikita tidak," sambungnya.
Follow Berita Okezone di Google News