Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Laba Adira Finance Anjlok 51% Jadi Rp1,02 Triliun

Laba Adira Finance Anjlok 51% Jadi Rp1,02 Triliun
Laba Adira Anjlok. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF) mencatatkan laba 2020 sebesar Rp1,025 triliun atau anjlok 51,37% dibanding akhir tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp2,108 triliun. Sehingga, laba per saham dasar turun menjadi Rp1.026 dibanding akhir tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp2.109.

Sementara total pendapatan sepanjang tahun 2020 tercatat sebesar Rp9,434 triliun atau turun 16,78% dibanding tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp11,337 triliun. Tapi, beban perseroan tercatat sebesar Rp7,958 triliun, atau turun 5,911% dibanding akhir tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp8,458 triliun. Sehingga, laba sebelum pajak penghasilan turun 48,73% menjadi sebesar Rp2,879 triliun.

Baca Juga: Tower Bersama Selesaikan Penerbitan Obligasi Rp2,9 Triliun

Untuk diketahui, pembiayaan konsumen tercatat sebesar Rp20,151 triliun atau turun 23,07% dibanding akhir tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp26,79 triliun. Hal yang sama juga terjadi pada pembiayaan murabahah yang tercatat turun 13,21% menjadi Rp2,449 triliun dari tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp2,822 triliun. Dikutip dari Harian Neraca, Jumat (19/2/2021). 

Sedangkan pada sisi ekuitas, tercatat sebesar Rp7,925 triliun, atau turun 1,89% dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp8,078 triliun. Adapun total kewajiban tercatat Rp21,305 triliun atau turun 21,2% dibanding akhir tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp27,038 triliun. Selain itu, aset perseroan tercatat sebesar Rp29,23 triliun atau turun 16,74% dibanding akhir tahun 2019 yang tecatat sebesar Rp35,11 triliun.

Baca Juga: Rapor Keuangan Perusahaan Milik Miliarder Sri Prakash Anjlok 83,6%

Sementara arus kas diperoleh dari aktivitas operasi tercatat sebesar Rp8,452 triliun atau melonjak 616,87% dibanding akhir tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp1,179 triliun. Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan pembiayaan tumbuh 20%-30%.

Direktur Utama Adira Finance, Hafid Hadeli bilang, pertumbuhan pembiayaan itu didasari ekspektasi bahwa perekonomian bakal membaik. Begitu pula pemulihan daya beli masyarakat, yang akan berdampak positif pada penjualan otomotif. Pada akhirnya, sederet faktor tersebut akan mendukung kinerja Adira Finance tahun ini.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement