Larangan Mudik Berdampak Negatif bagi Ekonomi tapi...

Giri Hartomo, Jurnalis
Selasa 18 Mei 2021 13:01 WIB
Mudik (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Pemerintah memutuskan untuk melarang masyarakat mudik pada mudik lebaran tahun ini. Larangan mudik ini berlaku bagi semua masyarakat pada periode 6-17 Mei 2021.

Peneliti Makroekonomi LPEM-FEB Universitas Indonesia Teuku Riefky mengatakan, larangan mudik memang akan berdampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi. Khususnya bagi konsumsi rumah tangga yang ada di daerah karena masyarakat yang mencari uang di pusat kota tidak bisa membelanjakan uangnya di kampung halaman.

Baca Juga: Larangan Mudik Berakhir, Kini Masyarakat Bisa Beli Tiket Kapal Online

“Memang kita melihat larangan mudik ini dari sisi ekonomi akan berdampak negatif paling tidak bagi pertumbuhan konsumsi rumah tangga,” ujarnya dalam acara market review IDX Channel, Selasa (18/5/2021).

Namun menurut Riefky, yang perlu dipahami adalah maksud dan tujuan dari larangan mudik dengan sudut pandang yang lebih luas . Karena tujuan utama dari larangan mudik adalah untuk mencegah penyebaran virus covid-19.

Baca Juga: Tjahjo Akan Sanksi PNS yang Mudik Lebaran

“Tapi yang perlu kita lihat dan pahami kita perlu menyikapi ini secara holistik. Di mana berkurangnya pas lebaran pertumbuhan ekonomi akibat mudik tidak hanya di daerah tujuan tapi di sepanjang jalur mudik ini juga untuk membatasi penyebaran virus covid,” jelasnya.

Menurutnya, larangan mudik ini sama sekali bukan merupakan satu kerugian jika melihatnya secara luas. Karena di masa mendatang akan berdampak besar khususnya bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya