IHSG Sesi I Anjlok 1,1% ke 5.772

Fadel Prayoga, Jurnalis
Rabu 19 Mei 2021 11:46 WIB
IHSG (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona merah pada penutupan perdagangan sesi I. Siang ini, IHSG turun 62,1 poin atau 1,1% ke level 5.772.27

Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (19/5/2021), terdapat 165 saham menguat, 344 saham melemah dan 177 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp11,03 triliun dari 4,9 miliar lembar saham yang diperdagangkan.

Indeks LQ45 turun 11,35 poin atau 1,3% ke 857,04, indeks JII turun 9,04 poin atau 1,6% ke 549,74, indeks IDX30 turun 5,68 poin atau 1,2% ke 456,28, dan indeks MNC36 turun 3,58 poin atau 1,2%ke 292,15.

Baca Juga: IHSG 'Kebakaran', Pagi Ini Melemah ke 5.800 

Sebelumnya, Indonesia Value Investor dan Direktur PT Indonesia Utama Mandiri, Rivan Kurniawan menilai, saat ini sedang ada perlawanan dari market. Kondisi tersebut dapat terlihat dari sejumlah indeks regional yang melemah tetapi indeks Asia mencoba melawan.

“Memang salah satu faktor yang memengaruhi sekarang adalah ada faktor ketakutan angka Covid-19 akan meningkat seiring dengan arus mudik lebaran dan sebagainya,” katanya dalam acara Market Opening IDX Channel.

Di sisi lain, dirilisnya data Gross Domestic Product (GDP) kuartal I 2021 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) walau masih negatif tetapi sudah di atas ekspetasi. Serta, ada proyeksi bahwa di kuartal II 2021 GDP akan meningkat. Menurut Rivan, ada optimisme dari market untuk menyongsong ke depan secara positif.

Lanjut Rivan, saat ini IHSG masuk dalam kategori fair value. Ia menjelaskan, indeks berada dalam nilai atau harga wajar yang mengacu pada GDP kuartal I 2021 lalu.

“Saya rasa di angka 5.800-an saat ini sudah tidak bisa dibilang mahal. Kalau misalkan kaya bulan Maret lalu di 6.300-an itu memang dibilang mahal, tapi kalau untuk saat ini tidak bisa dibilang mahal,” ujar dia.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya