JAKARTA - Gojek dan Tokopedia resmi melakukan merger menjadi entitas baru yaitu Grup GoTo. Gabungan perusahaan e-commerce dan ride hailing tersebut juga berencana melakukan penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) dalam waktu dekat.
"Kami juga punya rencana melantai ke bursa dalam waktu dekat," ujar CEO Gojek Kevin Aluwi.
Lebih lanjut mengenai rencana IPO Grup GoTo, berikut beberapa fakta menarik yang dirangkum oleh Okezone, Sabtu (22/5/2021).
1. CEO Gojek: Tunggu tanggal mainnya
CEO Gojek Kevin Aluwi menyampaikan kepada seluruh pihak untuk menunggu kapan waktunya GoTo untuk melakukan IPO dan saat ini GoTo masih harus diselesaikan secara internal.
"Kita tunggu tanggal mainnya, kita akan beri detil dalam waktu dekat masih banyak yang harus digodok internal. tapi ini ambisi kami yang diharapkan semoga bisa terpenuhi," kata dia.
Baca Juga: GoTo Dual Listing, CEO Gojek: Tunggu Tanggal Mainnya
2. GoTo berencana melakukan IPO secara dual listing
Sementara itu, CEO Tokopedia William Tanuwijaya menuturkan, GoTo akan melakukan IPO secara dual listing atau tercatat di dua bursa saham sekaligus, salah satunya adalah di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Prioritas kami bisa melantai di bursa Indonesia, dual listing, semoga bisa diwujudkan di tahun ini," ucap William.
Baca Juga: Dear Investor, Ini Bisnis 5 Anak Usaha Pertamina yang Bakal IPO
3. BEI menyambut baik rencana IPO GoTo
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, pihaknya menyambut baik rencana GoTo yang disebut akan melakukan penawaran perdana umum saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa, dengan harapan akan membawa dampak yang positif bagi pasar modal Indonesia dan perekonomian Indonesia.
"Market capitalization GoTo akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap size market cap pasar modal Indonesia sehingga dapat meningkatkan attractiveness pasar modal Indonesia di gobal market," ujar Nyoman dalam keterangan tertulis, Rabu (19/5/2021).