Jumlah Investor Reksadana Naik 300% dalam 3 Tahun

Michelle Natalia, Jurnalis
Senin 24 Mei 2021 11:04 WIB
Investor Reksadana Meningkat. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Data KSEI menunjukkan jumlah SID Investor reksa dana meningkat lebih dari 300% dalam waktu kurang dari 3 tahun dan secara year to date April 2021, sudah tumbuh hampir 39% menjadi 4,4 juta SID.

Trend perkembangan perkembangan jumlah investor ritel luar biasa dalam 3 tahun terakhir serta melihat perkembangan dinamika makro ekonomi dan pasar modal sepanjang tahun 2021, menunjukkan reksa dana dipandang tetap berpotensi untuk menjadi salah satu alternatif investasi.

"Kami meyakini pertumbuhan investor domestik sebagai salah satu penopang pertumbuhan investasi dalam jangka panjang. Hal ini seiring dengan strategi DIM untuk mengoptimalkan kanal distribusi perbankan maupun fintek untuk menggapai segmen ritel. Keseriusan Perseroan memandang segmen ini juga diperlihatkan dengan peluncuran aplikasi mobile InvestASIK pada 2019 dan pengembangannya secara kontinyu," kata Direktur Utama PT Danareksa Investment Management (DIM) Marsangap P Tamba, di Jakarta, Senin (24/5/2021).

Baca Juga: 4 Kelemahan Investasi Reksa Dana, Baca Dulu Sebelum Taruh Duit

Untuk tahun ini, DIM mentargetkan pertumbuhan dana kelolaan dari segmen ritel mencapai lebih dari 50% posisi tahun sebelumnya. Perseroan menekankan penjualan produk reksa dana open end untuk ke depannya.

"Penekanan penjualan dari kedua aspek tersebut kami yakini akan berdampak baik bagi sustainabilitas dana kelolaan Perseroan,” jelas Marsangap.

Baca Juga: Ingin Investasi di Reksa Dana? Perhatikan 5 Hal Berikut

Reksa dana dengan berbagai jenis dan karakteristiknya dipandang sesuai dalam berbagai iklim investasi. Bahkan dalam kondisi terpengaruh pandemi, investor masih mencari reksa dana untuk opsi investasinya. Setahun belakangan pertumbuhan unit penyertaan terdorong oleh reksa dana berbasis suku bunga.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya