JAKARTA - PT Sepatu Bata Tbk (BATA) mencatatkan kerugian sebesar Rp177,76 miliar pada 2020. Padahal pada 2019, BATA mencatat laba sebesar Rp23,44 miliar.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/5/2021), penjualan neto perseroan di 2020 tercatat sebesar Rp459,58 miliar atau turun 50,64% dari tahun sebelumnya sebesar Rp931,27 miliar, dengan rugi per saham dasar Rp136,74.
Baca Juga: Status PKPU Sepatu Bata Dicabut, Ini Alasannya
Adapun penjualan neto emiten produsen sepatu ini terdiri atas penjualan domestik (pihak ketiga) dan ekspor (pihak-pihak berelasi). Penjualan domestik tercatat menjadi penyumbang pendapatan tertinggi sebesar Rp456,67 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp921,07 miliar. Sementara itu, penjualan ekspor tercatat Rp2,90 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp9,81 miliar.
BATA mencatatkan adanya penurunan beban pokok penjualan di tahun 2020 menjadi Rp361,65 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp502,69 miliar, beban penjualan dan pemasaran juga turun menjadi Rp215,09 miliar dari sebelumnya Rp273,44 miliar, dan beban umum dan administrasi juha mengalami penurunan menjadi Rp105,25 miliar dari sebelumnya Rp116,84 miliar.