7 Fakta Jumlah Komisaris Dipangkas hingga Tak Digaji demi Selamatkan Garuda

Fariza Rizky Ananda, Jurnalis
Sabtu 05 Juni 2021 06:02 WIB
Garuda Indonesia. (Foto: Okezone.com/Garuda Indonesia)
Share :

5. Restrukturisasi bisa selesai 270 hari

Kementerian BUMN mencatat, upaya restrukturisasi setidaknya membutuhkan waktu selama 270 hari dengan proses hukum yang panjang dan melelahkan. Selain itu, prosesnya juga akan dilakukan lembaga keuangan global. Lantaran, kreditur Garuda berasal dari investor dan perbankan global.

“Apabila Garuda bisa melakukan restrukturisasi secara massal dengan seluruh lessor dan pemegang sukuk serta melakukan cost reduction, harapannya cost itu menurun 50 persen atau lebih, Garuda bisa survive pasca restrukturisasi,” ujar Kartika.

6. Perusahaan tawarkan program pensiun dini untuk karyawan

Manajemen maskapai Garuda Indonesia menawarkan program pensiun dini kepada para karyawannya termasuk pilot. Alasannya, memaksimalkan pemulihan kinerja keuangan dan program yang dijalankan saat ini.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan sejumlah pegawai sudah mendaftarkan diri dalam program pensiun dini yang ditawarkan manajemen. Irfan mengaku, proses pendaftaran masih berlangsung. Namun, dia enggan menyebut jumlah pegawai yang menerima tawaran tersebut.

7. Komisaris Garuda akan dikurangi dan rela tidak digaji

Komisaris Garuda Indonesia, Peter Gontha menuliskan dalam sebuah surat yang diunggah di Instagramnya pad, Rabu (2/6/2021). Peter meminta manajemen Garuda untuk memberhentikan pembayaran gaji atau honorarium.

Pemegang saham akan melakukan pengurangan anggota Dewan Komisaris Garuda Indonesia. Pengurangan dilakukan seiring dengan kinerja keuangan emiten yang terus tertekan.

Pengurangan dilakukan hingga tiga orang anggota komisaris. Bahkan, pemegang saham mengusulkan Komisaris penerbangan nasional pelat merah itu dua orang saja.

(Feby Novalius)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya