3. Investasi & Asuransi
Di umur yang masih muda, menjadi waktu yang tepat bagi generasi millennials untuk mulai menyisihkan uangnya untuk berinvestasi. Fenomena FIRE (Financial Independence Retire Early) yang sedang trend di kalangan millennials membuat millennials banyak mencari ‘side hustle’ atau melakukan investasi yang bersifat ‘high risk high return’, namun perlu dipahami bahwa investasi yang bersifat high risk tentunya perlu diimbangin dengan pengetahuan dan analisa yang mendalam, oleh karena itu peran financial advisor sangat penting untuk investor pemula khususnya millennials.
Selain itu perlu dipahami bahwa risiko tak terduga dapat terjadi pada siapapun, kapanpun dan dimanapun. Hal tersebut seharusnya menjadi penting bagi semua orang untuk paham akan pentingnya terlindungi asuransi, termasuk generasi milennial. Usia yang masih produktif dan mobilitas yang tinggi tak seharusnya membuat milenial abai akan pentingnya memiliki proteksi dalam setiap kegiatannya.
“Pilar pertama dalam pengelolaan keuangan adalah to protect and to preserve. Jadi dalam pengelolaan kekayaan hal yang pertama harus dilakukan adalah dengan memproteksi aset-aset yang dimiliki. Harus dipahami bahwa risiko bisa terjadi pada siapapun, dan saat terpapar risiko, sekaya apapun anda akan sulit melakukan recover secara finansial, kecuali anda diproteksi oleh asuransi.” Jelas Ade.
Sayangnya, sampai saat ini masih banyak millennial yang belum sadar akan pentingnya asuransi Salah satunya adalah mahalnya premi dan sulitnya klaim premi, padahal asuransi dapat menjadi kunci milenial untuk memiliki masa depan yang lebih terlindungi dan aman.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)