JAKARTA - Kadin Indonesia mencatat baru 500 perusahaan telah mendapat vaksinasi gotong royong. Jumlah tersebut masih sedikit karena yang mendaftar sebanyak 28.400 perusahaan.
“Sekarang mungkin kurang lebih baru 500 perusahaan dari 28.400 perusahaan,” ujar Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan P. Roeslani, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (28/6/2021).
Baca Juga: Obat Ivermectin Tidak Dijual Online dan Bebas
Dia mengatakan, vaksin gotong royong batch pertama sebanyak 500.000 sudah dijalankan. Hal ini menyasar industri manufaktur di wilayah Jabodetabek.
“Batch kedua sebesar 1.000.000 sudah sampai. Ini baru mulai jalan di industri terutama perbankan dan financial services,” ungkapnya.
Baca Juga: BPOM Uji Klinis Ivermectin sebagai Obat Covid-19
Dia berharap agar vaksin untuk program vaksinasi gotong royong cepat datang.
“Harapannya vaksinnya datang datang lebih cepat dan juga vaksinasinya ini bisa kita laksanakan lebih cepat dengan mengacu pada aturan yang ada,” tuturnya.
Rosan pun menyebut telah melaporkan perkembangan ini kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Tadi saya laporkan juga ke bapak presiden mengenai vaksinasi gotong royong ini dan penyempurnaan-penyempurnaan apa yang dilakukan. Karena arahan bapak presiden adalah bagaimana vaksinasi program dan vaksinasi gotong royong bisa berjalan bersamaan. Sehingga target herd immunity bisa tercapai. Dan ini akan terus diperlebar,” paparnya.
(Feby Novalius)