JAKARTA – Pertemuan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Investasi Indonesia-Australia kembali digelar pada Selasa (6/7/2021).
Dalam pertemuan virtual tersebut para menteri bertekad untuk meningkatkan upaya mengatasi tantangan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang ditimbulkan oleh pandemi COVID‑19.
Mereka mengakui bahwa akses yang adil ke vaksin yang aman dan efektif sangat penting untuk membangun kembali ekonomi di seluruh Indo-Pasifik. Akses vaksin yang tidak merata dan varian virus baru berisiko menunda pemulihan.
Dalam pertemuan yang diadakan secara virtual tersebut, dari Indonesia diwakili oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, serta Deputi Menteri Kerjasama Investasi Indonesia, Riyatno, Sementara dari Australia diwakili Menkeu, Josh Frydenberg MP, dan Menteri Perdagangan, Pariwisata dan Investasi Australia, Dan Tehan.
Baca Juga: Menko Airlangga: RI-Australia Sepakati Investasi Infrastruktur Berkualitas
Dalam pertemuan ini mereka juga membahas pentingnya inklusifitas kebijakan COVID‑19, termasuk dukungan terhadap masyarakat yang terkena dampak besar dari COVID‑19, seperti masyarakat miskin dan rentan.
Ini termasuk kaum muda dan perempuan, yang paling berisiko tertinggal dalam pendidikan, pekerjaan, kesehatan mental dan pendapatan.
Para menteri ini mengakui tingkat utang publik yang tinggi saat ini harus dipikul banyak negara, terutama negara-negara berkembang.
Mereka sepakat bahwa penarikan awal dukungan pemerintah dan konsolidasi fiskal yang premature, berisiko melemahkan upaya pemulihan.