Tak hanya itu, Kemenkeu mencatat terdapat 36 investor setia yang selalu membeli Surat Utang Negara (SUN) ritel sebelumnya atau repeated order sejak penerbitan SID pertama kali di 2018.
“Ada investor yang pesan terus, 13 seri dia ikut terus, ada 36 investor. Ini membuktikan instrumen kita sangat layak untuk dibeli,” ungkapnya.
Berdasarkan lokasi pemesanan, penjualan SBR010 menjangkau 34 provinsi dengan pembelian terbanyak berasal dari DKI Jakarta sebanyak 35 persen. Kemudian disusul Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, dan Jawa Tengah.
Kemudian berdasarkan profesi, jumlah investor tersebut didominasi oleh pegawai swasta, diikuti wiraswasta dan ibu rumah tangga. Meski secara nominal pemesanan masih didominasi oleh wiraswasta.
Setelah penerbitan SBR010, pemerintah menawarkan penerbitan tiga seri SBN ritel lainnya di sisa tahun 2021 yaitu SR015 pada Agustus, ORI020 pada Oktober, dan ST008 pada November.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)