Pendapatan PP Presisi (PPRE) Rp1,22 Triliun di Semester I-2021, Naik 22%

Agregasi Harian Neraca, Jurnalis
Rabu 04 Agustus 2021 14:25 WIB
PP Presisi Raup Laba (Foto: Okezone/Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Semester pertama 2021, PT PP Presisi Tbk (PPRE) mencatatkan kenaikan kinerja secara signifikan. Anak usaha dari PTPP ini mencatatkan pendapatan senilai Rp1,22 triliun. Realisasi itu tumbuh 22,39% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp997,11 miliar.

Dilihat dari kontribusi pendapatan, lini konstruksi mendominasi pendapatan PPRE senilai Rp1,02 triliun atau naik 28,63% dari semester I/2020 yang senilai Rp803,80 miliar. Selanjutnya pendapatan dari ready mix tumbuh lebih tinggin lagi sebesar 84,70% secara tahunan menjadi Rp128,61 miliar dari sebelumnya Rp69,63 miliar.

Sedangkan persewaan peralatan terkontraksi 46,72% secara tahunan menjadi Rp65,89 miliar dari sebelumnya Rp123,67 miliar. Selanjutnya kenaikan pendapatan pun mendorong laba emiten anak usaha PT PP (Persero) Tbk. Laba bersih tercatat Rp35,90 miliar atau naik 90,55% dari posisi sebelumnya Rp18,84 miliar.

Dilihat dari sisi aset, total aset PPRE tercatat tumbuh 3,03% dari posisi akhir tahun lalu menjadi Rp7,10 triliun. Sementara itu, ekuitas bertambah 1,66% ytd menjadi Rp2,88 triliun sedangkan liabilitas naik 3,99% menjadi Rp4,21 triliun. Di semester pertama 2021, perseroan juga berhasil membukukan perolehan kontrak baru mencapai Rp 2,8 triliun. Jumlah ini setara dengan 76% dari total target kontrak baru hingga akhir 2021 yaitu Rp 3,7 triliun.

Baca Juga: Antam Catat Penjualan Emas Naik 69% di Semester I-2021

Direktur Utama PP Presisi, Rully Noviandar mengatakan, penambahan kontrak baru tersebut didapat dari proyek pembangunan Tol Cinere Jagorawi Seksi 3 senilai Rp 1,1 triliun, pelebaran taxiway dan perpanjangan runway Bandara Sentani sebesar Rp 72 miliar dan suplai beton Cisumdawu sebesar Rp 41 miliar.

”Serta proyek baru yang didapatkan perseroan melalui anak usaha perseroan yakni PT LMA antara lain pembangunan Kawasan Industri Batuta Phase 2 senilai Rp 533,9 miliar dan pekerjaan rock excavation Bandara Dhoho Kediri senilai Rp 21,7 miliar,” jelasnya, seperti dikutip Harian Neraca, Rabu (4/8/2021).

Rully menambahkan, secara komposisi per lini bisnis, 69% kontribusi perolehan kontrak baru tersebut masih didominasi oleh lini bisnis civil work, 23% dari lini mining services, 6% dari lini production plant dan sisanya dari structure work maupun rental heavy equipment.

Baca Juga: Pendapatan Turun, Adhi Karya Raup Laba Rp8,2 Miliar di Semester I-2021

“Sebanyak 71% dari total kontrak baru tersebut diperoleh perseroan dari pasar nongroup berkat competitiveness PP Presisi yang meningkat melalui jangkauan pasar yang lebih luas,” ujarnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya