JAKARTA - Peluang bisnis tahu bacem menjanjikan di tengah pandemi Covid-19. Pasalnya, olahan makanan dari bahan tahu ini bisa dikonsumsi sehari-hari.
Terlebih bagi orang Jawa, menu bacem sangat dekat bagi mereka. Rata-rata warung makan menjual tahu bacem. Tahu bacem sudah sangat akrab menjadi lauk pendamping menu khas Jawa seperti sayur lodeh, pecel, gudeg, sop, dan lainnya.
Tahu bacem disukai mulai sejak usia anak – anak hingga yang dewasa. Karena begitu populer maka banyak masyarakat yang mengembangkannya menjadi peluang usaha.
Bagi yang saat ini memiliki rencana menjalankan usaha sebaiknya pertimbangkan usaha tahu bacem. Karena membuat tahu bacem ini sangat mudah dan menguntungkan.
Baca Juga: Mulai Untung, Pedagang Harap Pelonggaran Dine In Jadi 50% dari Kapasitas
Salah satu yang melakukannya adalah Ina Sugiharti, pemilik brand Gudeg Japaru di Jatipadang. Dirinya mengaku sudah 40 tahun melakoni bisnis masak-masak alias katering ini. Kini dia membuka katering untuk melayani pangsa pasar rumah tangga, perkawinan, ataupun pegawai kantor.
Dia tidak lagi menjalankan bisnis sebesar dulu yang menerima segala macam pesanan untuk acara gedung. Bila dulu dirinya bisa memperkerjakan 20 pegawai dalam satu acara, kini sudah berganti jadi yang minimalis.
Kateringnya kini hanya melayani pesanan online dan bisa dikerjakan dari rumah tanpa banyak pegawai. Pegawainya yang hanya tiga orang, dengan dua pegawai tetap dan seorang admin. Pesanan yang ditunggunya seputar acara rumahan khususnya akad nikah di rumah.
Menu andalannya kini berjualan kini gudeg dan pendukungnya seperti buntil, tahu tempe bacem, nasi kebuli, hingga risoles. Walaupun pandemi tapi dia mengatakan pesanan yang masuk lumayan setiap harinya. Khusus tahu bacem juga lumayan bagus dengan kisaran 70-100 tahu bacem yang dipesan setiap hari.
Karena dirinya menawarkan tahu bacem dengan pilihan bersama tempe bacem ataupun khusus tahu bacem. Pesanan ramai ini menurutnya berasal dari kenalan lama yang selalu rutin pesan.
Baca Juga: Perubahan Model Bisnis di Tengah Covid-19, Cermati Sebelum Merintis Usaha
Stabilnya jumlah pesanan disebutnya berkat kualitas masakan tahu bacem yang terus dijaganya. Tahu bacemnya betul-betul direbus selama 5-6 jam demi menghasilkan rasa terbaik. Bahan baku tahu dibelinya khusus dari penyuplai khusus untuk tahu bacem di Pasar Minggu.
Kualitas tahu bacem yang dijaganya memiliki karakter padat dengan ciri khas kenyal, gurih, dan legit. Dia bahkan juga menyesuaikan soal rasa dengan lidah warga Jakarta. Tujuannya agar tidak terlalu manis tapi tetap dapat sensasi kuliner Jogja.
Sebagai persiapan dirinya mengolah tahu bacem setiap Minggu dan dijadikan untuk stok di kulkas dengan kuantitas 400-500 tahu setiap Minggu.