JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menyiapkan rencana bisnis melalui konsep The New Garuda Indonesia. Adapun rencana tersebut saat ini masih terus dimatangkan sebelum nantinya dibahas kepada stakeholder terkait.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, rencana bisnis tersebut saat ini memasuki tahap finalisasi untuk didiskusikan dengan para stakeholder mulai dari jajaran komisaris sampai kepada para pemegang saham Garuda.
Baca Juga: Harga Tes PCR Turun, Dirut Garuda Berharap Jumlah Penumpang Naik
"Insya Allah minggu depan kita sudah bisa presentasikan, filosofinya adalah Garuda ini akan lebih simple tapi profitable dan full service, artinya menyadari bahwa jumlah aircraft (pesawat) yang akan kita layani akan berkurang," ujar Irfan dalam Public Expose Garuda Indonesia secara virtual, Kamis (19/8/2021).
Terkait jumlah pasti pesawat yang akan digunakan, Irfan menyebut bahwa mengenai jumlah pasti pesawat masih terus dihitung oleh Perseroan. Dia memastikan adanya pengurangan jumlah pesawat yang akan digunakan dan turut berdampak terhadap rute penerbangan.
Baca Juga: Garuda Indonesia Raih Rp1,3 Triliun dari Pendapatan Kargo
"Jumlahnya berapa? kita masih itung angkanya tapi jumlah aircraft atau pesawat akan berkurang, jumlah tipe pesawat juga akan berkurang dan sebagai konsekuensi logis dari itu rute-rute yang akan kita layani juga akan berkurang karena kita mandatnya di domestik dan kargo," kata dia.
"Dan yang terakhir tentu saja menduplikasi terhadap infrastruktur pendukung alat produksi yaitu pesawat akan juga diadjust terhadap itu," sambungnya.