Ribuan Pesawat di Dunia Nganggur akibat Covid-19

, Jurnalis
Senin 23 Agustus 2021 14:54 WIB
Banyak Pesawat Tak Bisa Terbang Akibat Covid-19. (Foto: Okezone.com/Angkasa Pura II)
Share :

JAKARTA - Pandemi Covid-19 berdampak sangat besar terhadap penurunan bisnis perjalanan udara. Sekitar seperempat jet komersial di dunia pun akhirnya menganggur di bandara dan hanggar.

Sebagian dari pesawat tidak akan kembali mengudara. "Para pemilik tidak ingin membayar biaya parkir, dan penyimpanan untuk pesawat mereka," kata Direktur Perusahaan Penyewaan Mesin Global, Willis Leaser, James Cobbold, dikutip dari BBC Indonesia, Senin (23/8/2021).

Sementara itu, Kepala Konsultan Perusahaan Penerbangan, Global Ascend by Cirium, Rob Morris mengatakan, terdapat 5.467 pesawat jet penumpang komersial di tempat penyimpanan pada Juli atau setara dengan seperempat dari jumlah global.

Baca Juga: Rumahkan 8.000 Karyawan, Ini Penjelasan Lion Air

Rasio penyimpanan pesawat ini turun 35% dari jumlah global pada akhir Februari 2021, dan secara signifikan turun 64% dibandingkan pada saat pandemi berlangsung di akhir Akhir 2020. Namun demikian, masih ada jumlah besar pesawat yang terparkir di hanggar, dan di landasan terbang di seluruh dunia.

Kondisinya sangat bervariasi, ada yang masih lengkap, sampai benar-benar dipreteli, dan bagian-bagiannya yang tersebar di landasan.

Salah satu lokasi tersebut ada di Bandara Cotswold dekat Cirencester di Gloucestershire, dan garasi Air Salvage International, sebuah perusahaan khusus untuk pembongkaran pesawat.

Direktur Manajer Skyline Aero, Bradley Gregory mengatakan, ada tiga skenario utama saat sebuah pesawat dalam kondisi tak layak terbang dan dikirim ke fasilitas mereka. Skenario paling ringan adalah mempertahankan kondisinya tetap layak terbang, dengan melakukan pemeriksaan pra-terbang yang dibutuhkan agar bisa kembali mengudara.

Skenario kedua, memasukkan pesawat ke tempat penyimpanan dengan jangka-panjang, di mana mesinnya dicopot, dan perawatan dengan intensitas yang dikurangi dari sebelumnya.

Baca Juga: 4 Fakta Syarat Terbaru Naik Pesawat Selama PPKM

Skenario terakhir adalah pembongkaran atau "part out" di mana pesawat dibawa ke fasilitas untuk dibongkar. Mesinnya, dan suku cadang lainnya dicopot agar bisa digunakan untuk pesawat lain, atau didaur ulang.

"Sekitar 75-80% pesawat terbang tiba dalam 12 bulan terakhir, masuk ke dalam tempat penyimpangan, tanpa rencana yang segera dari pemiliknya," jelas Gregory.

Saat ini, terdapat 29 pesawat di tempat penyimpanan; 14 menunggu pembongkaran, dan enam dalam proses pembongkaran dan menunggu untuk dibuang. Secara global, pada 2020, sebanyak 449 pesawat dikirim untuk dibongkar. Jumlahnya lebih sedikit dari 2019, yaitu 508 pesawat, menurut Cirium.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya