JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan, realisasi anggaran perjalanan dinas pada belanja barang kementerian/lembaga tumbuh positif tahun ini. Hingga akhir Juli 2021, realisasi perjalanan dinas mencapai Rp11,4 triliun atau naik 42,4%.
"Perjalanan dinas juga sudah mulai muncul, sekarang meningkat 42,4% dibandingkan tahun lalu, betul-betul berhenti perjalanan dinas," kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil dalam video virtual, Rabu (25/8/2021).
Baca Juga: Belanja Negara Rp2.708 Triliun, Sri Mulyani: Bukan untuk Kemewahan
Selain perjalanan dinas, belanja untuk operasional/non-operasional pemerintah juga naik 73,1 persen menjadi Rp90 triliun. Kemudian belanja barang yang diarahkan ke masyarakat/pemda juga naik 352,6% menjadi sebesar Rp46,4 triliun.
"Ada peningkatan biaya operasional yang menunjukkan bahwa tahun lalu itu betul-betul operasional pemerintah di sekitar Juli itu benar-benar squeeze dan sekarang sudah mulai bergerak. Belanja barang diarahkan ke masyarakat/pemda karena untuk penanganan covid," imbuhnya.
Baca Juga: Defisit APBN 2021 Tembus Rp336 Triliun
Pemerintah telah menunjukkan hasil nyata dengan tumbuhnya aktivitas ekonomi dan konsumsi masyarakat. Tren positif Pendapatan Negara diharapkan tetap berlanjut seiring perbaikan ekonomi, sehingga kerja keras APBN dalam penanganan Covid-19 dan program pemulihan ekonomi nasional tetap terjaga.
"Kualitas belanja negara juga terus diperbaiki agar dapat mendukung momentum pertumbuhan," tandasnya.
Sementara itu, sampai dengan Juli 2021, belanja negara telah mencapai Rp1.368,4 triliun atau tumbuh 9,3% terdiri dari belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp952,8 triliun serta Transfer ke Daerah dan Desa (TKDD) sebesar Rp415,5 triliun.
(Feby Novalius)