JAKARTA - Pemerintah akan fokus membangun infrastruktur gas di Indonesia bagian timur. Pasalnya, potensi gas di wilayah tersebut sangat besar dan bisa dimanfaatkan untuk menunjang ketahanan energi nasional.
"Ke depan, infrastruktur Indonesia timur sangat diperhatikan terutama untuk pemanfaatan gas sebagai pengganti diesel," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariaji dilansir dari Antara, Rabu (8/9/2021).
Baca Juga: 3 Proyek Migas Rampung pada Agustus, Nilainya Rp946 Miliar
Tutuka mengungkapkan bahwa beberapa daerah yang masih memanfaatkan listrik berbasis mesin diesel akan diubah menjadi listrik ramah lingkungan dengan bantuan gas alam cair (LNG).
Terdapat sekitar 53 proyek infrastruktur gas di Indonesia timur mulai dari pembangunan mini regas, pembangunan pipa transmisi, pembangunan unit penyimpanan, hingga pembangunan kilang.
Kementerian ESDM mencatat potensi cadangan gas nasional mencapai 62,4 triliun kaki kubik (TCF) dengan cadangan terbukti 43,6 TCF yang dapat diproduksikan selama 20 tahun ke depan.
Baca Juga: Lifting Migas Capai 1,6 Juta BOEPD per Juli 2021, 96% dari Target APBN
Dari total potensi gas tersebut, sebanyak 85% berada di Indonesia timur, sehingga pembangunan infrastruktur menjadi kunci utama.
Pemerintah telah menyusun skema penyaluran gas yang memungkinkan dari wilayah timur Indonesia kepada konsumen yang berada di wilayah barat.