JAKARTA - Di semester pertama 2021, perusahaan migas PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) membukukan pendapatan senilai USD50,15 juta atau terkoreksi 5% dari pendapatan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya mencapai USD53,01 juta.
Sementara itu, laba bersihnya tercatat naik dari USD394.000 pada paruh pertama 2020 menjadi USD764.000 pada paruh pertama tahun ini. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan.
Kata Direktur Keuangan Rukun Raharja, Oka Lesmana, seiring dengan pertumbuhan tersebut, maka marjin laba kotor dan marjin laba bersih tahun berjalan masing-masing berada di level 16% dan 2% terhadap pendapatan.
Baca Juga: 23 Perusahaan Masuk Pipeline IPO di BEI, Ada Sektor Teknologi dan EBT
”Untuk marjin laba bersih, perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan sebesar 94%. Di mana perseroan mencatat marjin laba bersih sebesar 1% pada semester I/2020 dan kemudian naik ke 2% pada paruh pertama 2021,” ujarnya seperti dilansir Harian Neraca, Senin (13/9/2021).
Selain itu, terjadi kenaikan yang cukup signifikan terkait total aset dan total kewajiban perseroan pada 2021 yang didorong oleh pinjaman baru perseroan sebesar USD108 juta dari Bank Mandiri yang digunakan RAJA untuk menjalankan beberapa proyek strategis sepanjang 2021.
Hingga saat ini, perseroan telah merealisasikan belanja modal sebesar 50% atau USD51 juta (sekitar Rp275 miliar) dari total belanja modal atau capex tahun ini USD100 juta.
Baca Juga: Idea Indonesia (IDEA) Melantai di Bursa, Jadi Emiten ke-38 pada 2021
Disampaikan Oka, penyerapan tertinggi atas belanja modal perseroan adalah investasi pada pengembangan bisnis baru di antaranya adalah penyertaan pada Proyek Pipa Rokan, pembangunan LPG Terminal Rembang, pengembangan bisnis CNG dan SPAM Cijanggel.