Seiring dengan itu, beban pokok penjualan bengkak 186,36% menjadi Rp126,28 miliar. Sehingga laba kotor melonjak 180% menjadi Rp56,259 miliar.
Sementara itu, aset mengalami kenaikan 59,35% menjadi Rp647,22 miliar. Hal itu didongkrak kenaikan modal disetor senilai Rp191 miliar. Selanjutnya, kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp4,13 miliar, terpapas 1,19% dibandingkan semester I 2020 sebesar Rp4,18 miliar. Sebagai informasi, perseroan sebelumnya menandatangai kontrak suplai batu dan pasir senilai Rp416 miliar.
Direktur Utama Berkah Beton, Hasan Muldhani pernah mengatakan, kontrak tersebut untuk mengamankan sumber cadangan material produk perseroan.
“Kerja sama yang kami lakukan dalam rangka mengamankan sumber cadangan material demi memenuhi banyaknya kontrak kerja yang harus dilaksanakan oleh perseroan,”ujarnya.
(Taufik Fajar)