Dia memaparkan, misalnya seperti belanja pemerintah. Belanja pemerintah saat ini penyerapannya masih cenderung lambat. Hal itu tercermin dari tindakan Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang terus komplain soal serapan anggaran di level daerah yang rendah, serta banyaknya Pemerintah Daerah yang masih memarkir dananya di perbankan.
“Itukan menunjukkan bahwa kualitas serapan anggarannya masih belum bisa diandalkan untuk menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di kuartal III,” imbuhnya.
Untuk investasi, Bhima menuturkan bahwa kini ada peningkatan. Namun, menurutnya, investasi ini juga tergantung dari seberapa cepat pemulihan dari sisi konsumsi rumah tangga.
“Jadi ini saling berpengaruh. Walaupun investasinya ada pemulihan, tapi pemulihannya masih parsial dan banyak bergerak di sektor yang berkaitan dengan processing mineral, tambang, nikel, serta sektor yang bergerak di bidang digital,” ucapnya.
(Feby Novalius)