JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa UMKM memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Dari total 131 juta lapangan pekerjaan, 120 juta di antaranya berasal dari UMKM. Bahkan 60% pertumbuhan GDP berasal dari UMKM.
"Tidak hanya itu, kontribusi UMKM ketika ibu pertiwi 'sakit' di tahun 1998, di mana defisit ekonomi kita -13%, cadangan devisa kita USD17 miliar, dan inflasi kita 88%. Yang jadi benteng pertahanan ekonomi nasional kita adalah UMKM, dan hal serupa terjadi saat pandemi sekarang," ungkap Bahlil, Selasa (28/9/2021).
Baca Juga: Pinjol Legal Bantu Kembangkan UMKM, yang Ilegal Bikin Menderita
Dia mengatakan, memang situasi UMKM di tahun 1998 dan saat ini berbeda, karena sekarang baik pengusaha besar dan juga pelaku UMKM terdampak. Bahlil yakin, UMKM sebagai tulang punggung fondasi ekonomi nasional, pasti punya cara karena mereka berada pada pusat-pusat pedesaan, pusat-pusat kecamatan, kabupaten, provinsi, bahkan di pusat-pusat ibukota.
"Kami selalu bekerja sama dengan Pak Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, yang memiliki kreativitas luar biasa. Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pak Teten yang sudah bersusah payah mencari solusi-solusi terbaik untuk menyelamatkan UMKM kita," ucap Bahlil.