DENPASAR – Pandemi Covid-19 membuat sebagian besar aktivitas dilakukan serba di rumah. Saat ini aktivitas yang banyak digandrungi masyarakat yaitu memelihara tanaman hias di area rumah.
Dengan menekuni hobi ini ternyata bisa berdampak peluang bisnis yang cukup menggiurkan. Salah satunya tanaman hias jenis paku tanduk rusa.
Penghobi sekaligus pembudidaya Platycerium Putu Wijaya asal Bandung, Bali melihat peluang ini. Putu Wijaya merupakan salah satu mantan pekerja hotel di Jimbaran. Dia menekuni hobi ini sejak dirumahkan dari tempat dia bekerja pada awal 2020.
“Jadi, kenapa saya sendiri memilih ini sebagai hobi tersebut karena memang perawatannya mudah, karena kan saya dulu bekerja di perhotelan yang tidak bisa terlalu mengurusi terlalu banyak,” ujar Putu Wijaya saat ditemui di Badung, Bali.
Mendengar nama tanduk rusa sekilas langsung teringat seperti satwa rusa yang memiliki tanduk. Namun, tanduk rusa ini ada juga pada satu jenis tanaman hias yang biasa disebut simbar menjangan.
Tanaman ini termasuk sekelompok paku epifit yang digolongankan dalam Genus Platycerium. Belakangan ini jenis Platycerium banyak dicari oleh penggemar tanaman hias. Diketahui terdapat 18 spesies Platycerium di seluruh dunia, 5 spesies di antaranya berasal dari Indonesia.
Saat ini ada sekitar 16 jenis Platycerium, di mana ada beberapa tanaman yang cukup langka ditemukan. Pembudiyaan tanaman tropis ini dilakukan di halaman rumahnya. Sebab, dalam proses merawatnya tidak dibutuhkan lahan yang luas sehingga cocok untuk di lahan rumah yang memang minimalis atau perumahan.
“Jadi, untuk orang yang kaya saya tinggal di perumahan jadi cukup divertikalkan saja,” ujar Putu.