JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat. Kurs rupiah ditutup menguat menjelang rilis laporan ketenagakerjaan non pertanian (non farm payrolls) pada akhir pekan ini.
Rupiah ditutup menguat 36 poin atau 0,25% ke posisi Rp14.217 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.253 per dolar AS.
Baca Juga: Rupiah Pagi Ini Parkir di Rp14.240/USD
"Rupiah menguat karena sentimen pasar terhadap aset berisiko membaik," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis (7/10/2021).
Harga komoditas yang naik, lanjut Ariston, juga membantu penguatan rupiah karena komoditas masih menjadi pendorong utama kenaikan surplus neraca perdagangan Indonesia
Baca Juga: Rupiah Tak Berdaya pada Level Rp14.265-Rp14.310/USD
Kendati demikian, ekspektasi tapering AS masih membayangi pergerakan nilai tukar. Kemarin data tenaga kerja AS dirilis lebih bagus dari ekspektasi. Hal itu bisa menguatkan ekspektasi tapering pada November.
Spekulasi pengetatan lebih awal oleh The Fed diperkuat oleh laporan ADP yang optimis di mana pengusaha sektor swasta di AS menambahkan 568 ribu pekerjaan pada September.