JAKARTA - Negara-negara terkaya di dunia kadang tak terduga, mencakup juga negara yang kecil. Pasalnya, ekonomi negara itu bisa lebih besar secara tidak proporsional dibandingkan besar populasinya.
Beberapa negara kecil yang juga sangat kaya, seperti Luksemburg, Singapura, dan Hong Kong, diuntungkan dengan adanya sektor keuangan dan rezim pajak yang canggih. Kemampuan mereka ini membantu menarik investasi asing dan bakat-bakat profesional.
Di 10 negara termiskin di dunia, menurut data International Monetary Fund (IMF), daya beli rata-rata per kapitanya kurang dari USD1.200 (Rp17,1 juta/kurs Rp14.300), sedangkan di 10 negara terkaya mendekati USD80.000, setara Rp1,14 miliar.
Dilansir dari Global Finance Magazine, berikut 10 negara terkaya dunia yang dirangkum Okezone, Sabtu (9/10/2021):
1. Luksemburg
Negara ini terkenal dengan kastil-kastil dan pedesaannya yang indah, festifal budaya, dan spesialisasi gastronominya. Negara yang terletak di jantung Eropa dan berpenduduk sekitar 625 ribu jiwa ini punya banyak hal untuk ditawarkan, baik untuk turis maupun warganya.
Baca Juga: Daftar 10 Negara Terkaya di Dunia, Faktanya Tidak Ada Indonesia
Wabah virus Corona memang sempat menggoyangkan ekonomi Luksemburg. Namun, negara ini bisa mengatasi pandemi lebih baik daripada tetangga-tetangganya di Eropa melalui pengujian efektif dan langkah tracing yang baik. Pada 2021, PDB Luksemburg pulih sebesar 4% dari -1,3% pada 2020.
Negara ini pernah mencapai angka USD100 ribu (setara Rp1,4 miliar) dalam PDB per kapita pada 2014 dan tidak pernah lebih kecil lagi dari itu. Bahkan, pandemi tidak bisa mengubahnya.
2. Singapura
Di Singapura, tinggal pemilik restoran sekaligus orang terkaya negara itu, Zhang Yong, yang punya kekayaan bersih USD23 miliar atau Rp328,9 triliun. Ada juga Eduardo Saverin, salah satu pendiri Facebook dengan 53 juta dolar saham perusahaan. Kekayaan bersihnya mencapai USD15 miliar (Rp214,5 triliun).
Saat ini, Singapura adalah pusat perdagangan, manufaktur, dan keuangan yang berkembang pesat. Meski begitu, negara ini juga pernah mengalami anjloknya ekonomi akibat wabah ke rekor 5,4% pada 2020, dan mengalami resesi untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir.
3. Irlandia
Ekonomi Irlandia sampai saat ini tampak tak terbendung. Saat ekonomi negara-negara Eropa hanya tumbuh 1,2%, Irlandia telah mencapai 5,9%. Angka ini telah membuatnya digadang-gadang sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di benua itu.
Baca Juga: 10 Negara Terkaya di Dunia, Indonesia Tak Masuk Daftar
Meski begitu, Irlandia adalah salah satu surga pajak perusahaan terbesar dunia. Orang-orang biasa yang diuntungkan jauh lebih sedikit dibandingkan perusahaan multinasional. Menurut OECD, pendapatan rumah tangga per kapita nasional Irlandia lebih rendah dari negara-negara tetangganya, yakni USD25.300 atau Rp361,7 juta per tahun dibandingkan USD33.600 (Rp480,4 juta).
Selain itu, penarikan dukungan pemerintah pascapandemi bisa membuat sekitar 100 ribu lebih banyak orang menganggur daripada sebelum pandemi, tingkat pengangguran negara itu diperkirakan akan naik menjadi 8,1% dari 5,8% saat ini.