4. Telah Sampai ke Telinga Presiden Jokowi
Kabar tentang insiden ini rupanya telah sampai ke telinga Presiden Jokowi. Ia mengetahui bahwa ada masyarakat yang ditekan dengan berbagai cara untuk mengembalikan pinjamannya karena bunganya terlalu tinggi. Ia berharap hal ini dapat segera dibenahi.
"Tetapi pada saat yang sama saya juga memperoleh informasi banyak penipuan dan tindak pidana keuangan telah terjadi. Oleh karenanya perkembangan yang cepat ini harus dijaga, harus dikawal, dan sekaligus difasilitasi untuk tumbuh secara sehat untuk perekonomian masyarakat kita," katanya dalam acara OJK Virtual Innovation Day 2021 di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/10/2021).
5. Soroti Fenomena Sharing Economy
Jokowi juga menyoroti fenomena sharing economy yang tengah marak di kalangan masyarakat, mulai dari berbasis peer to peer hingga business to business. Ia memandang positif percepatan digitalisasi keuangan ini. Namun, ia ingin pelaksanaannya dapat disikapi dengan cepat dan tepat.
"Kita lihat bank berbasis digital bermunculan, juga asuransi berbasis digital bermunculan, dan berbagai macam e-payment harus didukung. Penyelenggara fintech terus bermunculan, termasuk fintech syariah," ujarnya.
6. Ingin Jasa Keuangan Dikawal agar Jadi Raksasa Digital
Selain memberi rasa aman kepada masyarakat, pengawalan itu juga berorientasi kepada masa depan perekonomian digital Indonesia. Ia meyakini Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi raksasa digital setelah China dan India.
"Dan bisa membawa kita menjadi ekonomi terbesar dunia ketujuh di 2030," tutupnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)