JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatat realisasi target belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2021 lebih dari 50%. Direktur Keuangan Bukit Asam Farida Thamrin mengatakan sampai akhir kuartal III/2021 telah merealisasikan 51%.
“Angka ini sangat baik karena sampai dengan kuartal III/2021 masih ada problem COVID-19. Artinya, industri yang bisa merealisasikan di atas 30% sudah sangat baik melihat kendala yang ada saat ini,” ujar Farida, Selasa (26/10/2021).
Baca Juga: Sudah 89%, Proyek PLTU Terbesar Indonesia Rampung Akhir Tahun
Sementara untuk 2022, anggaran capex PTBA dalam proses meminta persetujuan pemegang saham. Capex 2022 itu akan akan dibagi menjadi tiga bagian, untuk pengeluaran rutin, untuk anak usaha, dan pengembangan investasi.
Sekretaris Perusahaan PTBA Apollonius Andwie C mengatakan perusahan menargetkan capex 2021 sebesar Rp3,84 triliun dari panduan tahun sebelumnya Rp2,77 triliun. Peningkatan alokasi capex tersebut untuk merealisasikan rencana ekspansi bisnis untuk memacu kinerja perseroan, meningkatkan investasi dalam mengembangkan diversifikasi usaha dan hilirisasi batu bara.
Baca Juga: PTBA Garap Bisnis PLTS di Lahan Bekas Tambang
Sampai saat ini, perseroan masih melanjutkan proyek PLTU Sumsel-8 yang akan mengonsumsi 5,4 juta ton batu bara per tahun dan ditargetkan beroperasi secara komersial pada Maret 2022.
PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 yang berkapasitas 2x620 MW merupakan proyek strategis PTBA dengan nilai mencapai 1,68 miliar dolar AS ini telah mencapai penyelesaian proyek sebesar 91,03% pada September 2021.