JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menggarap bisnis energi Pembangkit Listrik Tenaga Surya dengan memanfaatkan lahan di bekas tambang milik perusahaan.
Direktur Utama Bukit Asam Suryo Eko Hadianto mengatakan, PTBA berencana menggarap proyek pengembangan PLTS di Ombilin-Sumatera Barat, Tanjung Enim-Sumatera Selatan, dan Bantuas-Kalimantan Timur.
Baca Juga: Jaga Listrik, PLN Amankan Pasokan Batu Bara dari PTBA
Masing-masing lahan bekas tambang akan terpasang PLTS dengan kapasitas mencapai 200 MW. Saat ini, PLTS sedang dalam tahap pembahasan dengan PLN untuk bisa menjadi Independent Power Producer (IPP) dan ditargetkan masuk pada 2022.
Sebelumnya, PTBA juga melakukan ekspansi bisnis ke sektor energi baru dan terbarukan, salah satunya dengan Commercial Operation Date (CoD) PLTS di Bandara Soekarno Hatta bekerjasama dengan PT Angkasa Pura II (Persero).
Baca Juga: PTBA Kantongi Laba Rp1,8 Triliun di Semester I-2021
“PLTS tersebut beroperasi penuh pada 1 Oktober 2020,” kata Suryo dilansir dari Antara, Senin (6/9/2021).
Nantinya, masing-masing lahan pasca tambang yang dimiliki Bukit Asam akan dipasang PLTS dengan kapasitas mencapai sekitar 200 Megawatt. Perseroan saat ini tengah membahas dengan PT PLN (Persero) untuk mengusulkan proyek-proyek PLTS milik PTBA masuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).