TBIG berencana untuk menggunakan dana yang diperoleh tersebut untuk membayar sebagian saldo terutang dari fasilitas pinjaman revolving sebesar US$100 juta (Fasilitas B) dan fasilitas pinjaman revolving sebesar USD200 juta (Fasilitas RLF tahun 2017), dan fasilitas pinjaman revolving sebesar USD375 juta (Fasilitas RLF tahun 2019). Jumlah pembiayaan kembali untuk fasilitas B dan fasilitas RLF tahun 2017 dan fasilitas RLF tahun 2019 akan tetap tersedia dan dapat dipinjam kembali.
Per 30 Juni 2021, total pinjaman1 dan kas serta setara kas milik TBIG dan entitas anaknya adalah sebesar Rp.28,505 miliar (USD2,0 miliar) dan Rp894 miliar (USD61,7 juta). Per 30 Juni 2021, setelah memberlakukan penerbitan Surat Utang 2027 dan penggunaan perolehan dana bersih tersebut, total pinjaman gros yang dimiliki oleh entitas anak perseroan adalah sebesar Rp6.817.479 juta (USD470,3 juta) yang termasuk liabilitas sewa – kendaraan, liabilitas sewa – aset hak guna dan pinjaman Fasilitas RLF tahun 2017.
Fasilitas pinjaman revolving PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk sebesar Rp.150 miliar (Fasilitas RCF tahun 2018), Fasilitas RLF tahun 2019, fasilitas pinjaman berjangka dari PT Bank QNB Indonesia Tbk sebesar Rp.50 miliar (Fasilitas TLF tahun 2020), fasilitas pinjaman revolving sebesar USD275 million (Fasilitas RLF tahun 2021) dan fasilitas kredit USD1 miliar (Fasilitas Kredit).
(Taufik Fajar)