JAKARTA - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) telah menetapkan penawaran surat utang dengan jumlah keseluruhan sebesar USD400 juta dengan tingkat suku bunga 2,80% surat utang tanpa jaminan yang didahulukan jatuh tempo 2027 (Surat Utang 2027). Informasi tersebut disampaikan perseroan di Jakarta, seperti dikutip Harian Neraca, Jumat (29/10/2021).
Disebutkan, surat utang 2027 diberikan peringkat BBB- oleh Fitch Ratings Ltd. Nantinya, Surat Utang 2027 akan terdaftar di the Singapore Exchange Securites Trading Limited (SGX) dan pada prinsipnya seluruh persetujuan listing dan quotation untuk Surat Utang 2027 dari Official List SGX telah diperoleh.
Perseroan mengungkapkan, penerimaan pendaftaran Surat Utang 2027 di Official List SGX tidak untuk dijadikan sebagai indikasi bahwa SGX telah mengevaluasi Surat Utang 2027, emiten ataupun TBIG.
Baca Juga: Darya Varia Tebar Dividen Rp43,6 Miliar, Catat Jadwalnya
Kemudian surat Utang 2027 tidak ditawarkan atau dijual di wilayah Amerika Serikat. Surat Utang 2027 ditawarkan kepada pembeli perseorangan (bukan warga Amerika Serikat) yang berada di luar wilayah Amerika Serikat sesuai dengan Regulation S berdasarkan Securities Act tahun 1933 sebagaimana diubah. Emiten tidak berniat untuk mendaftarkan bagian manapun dari penawaran Surat Utang 2027 di Amerika Serikat atau melakukan penawaran umum atas Surat Utang 2027 di Amerika Serikat.
Di Singapura, Surat Utang 2027 ditawarkan kepada investor institusi dan investor lainnya sesuai dengan pengecualian yang tertulis dalam Securities and Futures Act, Singapore, Bab 289, Bagian 274 dan 275.
Baca Juga: Gelar RUPSLB, BEI Bidik Pendapatan Rp1,5 Triliun pada 2022
Penawaran Surat Utang 2027 diharapkan akan ditutup pada tanggal 2 November 2021, tunduk pada persyaratan penutupan yang sewajarnya. Jumlah bersih yang akan diterima dari penerbitan Surat Utang 2027, setelah dikurangi dengan biaya penjaminan emisi dan komisi serta perkiraan biaya dan pengeluaran lainnya yang harus dibayarkan sehubungan dengan penerbitan Surat Utang 2027 adalah sekitar USD396,0 juta.