JAKARTA - Mantan Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Peter Gontha blak-blakan soal kondisi manajemen Garuda Indonesia. Peter Gontha mengungkap mengenai iuran pilot hingga biaya sewa pesawat yang jauh lebih mahal dari harga pasaran.
Peter membuka persoalan iuran yang dibayarkan Asosiasi Pilot Garuda (APG) kepada manajemen Garuda. Iuran dilakukan sejak puluhan tahun lalu.
Baca Juga: 1.099 Karyawan Daftar Pensiun Dini, Dirut Garuda Sebut Masih Sedikit
Melalui akun instagramnya, Peter menyebut, setiap awak cockpit harus merogoh kocek senilai Rp200.000- Rp500.000 per bulan untuk diberikan kepada manajemen.
"Tahukah Anda logo ini (Logo APG)?, setiap awak cockpit Garuda harus membayar iuran mulai dari Rp200.000 per bulan sampai Rp500.000 per bulan. Sudah selama berpuluh tahun," tulis Peter, dikutip Jumat (29/10/2021).
Baca Juga: Ada Masalah Keberlangsungan Bisnis, Kondisi Garuda Indonesia Sudah Sangat Buruk
Menurutnya, uang tersebut harus diaudit lembaga terkait. Pasalnya, bila ada 1.000-1.5000 awak cockpit, maka jumlah uang yang terkumpul cukup banyak.
"Hitung saja kalau Pilot Garuda ada 1.000-1.500 orang, berapa jumlahnya? Ke mana uangnya? Sebaiknya diaudit," kata dia.
Di lain sisi, Peter mengklaim bahwa manajemen pernah menuding dirinya memperhambat pencairan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang disuntik negara kepada Garuda sejak 27 Desember 2020 lalu. Saat ini, Peter harus menyetujui pencairan PMN sebesar Rp1 triliun dari total yang diterima perusahaan senilai Rp7 triliun.