RI Kekurangan Kapal dan Kontainer Bikin Biaya Logistik Membengkak

Anggie Ariesta, Jurnalis
Minggu 31 Oktober 2021 14:34 WIB
Kekurangan Kapal dan Kontainer (Foto: Pelindo I)
Share :

Secara praktis, bagi pelaku ekspor nasional, kinerjanya mungkin agak terganggu khususnya jadwal dan utamanya freight ekspor yang tentu akan mendongkrak kontrak perdagangan. Namun, menurut Saut, sepertinya tidak akan membatalkan berbagai rencana kontrak pengangkutan lewat laut karena gejala yang sama terjadi secara meluas di berbagai wilayah layanan rute pelayaran dunia.

"Jadi bagi Indonesia, kepastian ruang muat saja khususnya mungkin ke berbagai wilayah pelabuhan China yang mungkin akan memiliki keterlambatan (delay). Secara praktis banyak operator pelabuhan rerouting ke pelabuhan terdekat sambil melihat kondisi yang akan terjadi dalam 1-2 minggu ke depan," ungkapnya.

Perlahan tapi pasti, jika kondisi kongesti dapat segera tertangani lewat penambahan kapasitas jasa di kedua wilayah baik China dan AS, ditambah kondisi permintaan-suplai sudah membaik, kemungkinan besar pergerakan tingginya freight kontainer akan kembali menurun kepada titik keseimbangan baru mendekati awal tahun pra-pandemi sekitaran 1500-2000.

"Dan banyak yang mempredikisi hal itu mungkin baru terjadi di awal 2022," kata Saut.

Diketahui jika dilihat dari kondisi di Yantian Port saat ini, masih ada persoalan walau sudah meningkat jumlah kapal yang dapat ditangani dari 10-20 unit kapal per hari. Menurut Saut kondisinya tidak terlihat ada persoalan kongesti.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya