Selanjutnya Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Rizky Handayani mengungkapkan ditengah pandemi covid-19 secara konsisten tetap menyelenggarakan IFRA Hybrid Business Expo 2021 hal ini merupakan implementasi dari strategi Kemenparekraf yakni adaptasi dengan menerapkan protokol kesehatan atau CHSE, melakukan inovasi dengan memanfaatkan teknologi sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas, serta kolaborasi yang baik antara stakeholder yang terlibat dalam kegiataan ini.
Pandemi covid 19 dapat menjadi titik awal pembenahan sektor MICE di Indonesia agar mampu bersaing dengan dunia internasional. Oleh karena itu saya berharap penyelenggaraan pameran ini dapat menjadi contoh dengan penerapan new normal yang kreatif dan efektif sebagai upaya untuk terus mempromosikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, dan mampu menggerakkan perekonomian di Indonesia dan membantu menghidupkan sektor pameran," ucapnya.
Ragam Kegiatan di Pameran IFRA Hybrid Business Expo 2021
Selama pameran offline, IFRA Hybrid Business Expo 2021 akan menghadirkan program-program pendukung terbaik diantaranya adalah Business Matching, Offline Booth, Classroom, Celebpreneur Talkshow, Interactive Quiz, Lucky Draw, Stage Performance, Retiree’s Seminar, The 5th IFBCC, Meet The Experts, IFRA Awarding & Gathering dan IFRA Webinar Series.
Pameran yang dibuka mulai pukul 10.00– 20.00 Wib ini akan melakukan pembatasan usia pengunjung, pengunjung yang hadir harus berusia antara 13 - 59 tahun, para pengunjung wajib menggunakan masker, dan menjaga jarak. IFRA menyiapkan fasilitas area mencuci tangan di berbagai titik, menggunakan pembatas kaca di tiap meja peserta atau lounge, menyiapkan tim medis dan tim tracing covid-19. Dengan menargetkan pengunjung sebanyak
15.000 pengunjung dan target 500 Miliyar, IFRA Hybrid Business Expo diharapkan menjadi salah satu pemacu pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi.