Harga Minyak Goreng Mahal, Mendag Salahkan Kenaikan CPO

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Jum'at 19 November 2021 20:54 WIB
Harga Minyak Goreng Kian Mahal. (Foto: Okezone.com/Feby)
Share :

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi buka suara soal harga minyak goreng yang naik dalam beberapa waktu belakangan. Menurutnya, kenaikan terjadi karena dipicu oleh kenaikan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).

Kementerian Perdagangan telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp11.000 per kilogram (Kg) dengan acuan harga CPO internasional berkisar USD500 hingga USD600 per metrik ton (MT). Sementara, harga CPO saat ini telah menyentuh kisaran USD1.250 per MT.

"Waktu kita bikin harga eceran tertinggi Rp11 ribu berbasis harga CPO USD500-USD600. Begitu harganya naik lebih dari dua kali lipat, maka harga minyak goreng hari ini terkadang lebih dari Rp16 ribu sebagai bagian dari yang tertinggi, tapi ini konsekuensi dari market internasional," ujar Lutfi dalam acara Digital Technopreneur Fest & Socio Technopreneur Campus Jumat, (19/11/2021).

Baca Juga: 11 Juta Liter Minyak Goreng Diguyur ke Pasar, Harganya Rp14.000

Lutfi memproyeksikan, harga CPO internasional akan naik hingga menembus angka USD1.500 per MT. Hal itu akan menyebabkan panen kacang kedelai di seluruh dunia terganggu.

Meski begitu, dia enggan menyinggung mengenai intervensi pemerintah untuk menurunkan harga minyak goreng yang melonjak di level masyarakat.

"Panen daripada kacang kedelai seluruh dunia itu tidak akan terlalu baik. Tapi yang jadi permasalahan ini adalah income yang luar biasa bagi Indonesia," tuturnya.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Meroket, Mendag: Tak Bisa Didiamkan

Sebelumnya, harga minyak goreng terus melambung. Berdasarkan data pusat informasi harga pangan stategis (PIHPS) harga minyak goreng di DKI Jakarta sudah menembus Rp20 ribu per kg pada Selasa, 16 November.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya