Lonjakan besar pada pendapatan iklan terutama berasal dari pertumbuhan pendapatan digital Perseroan yang luar biasa, dengan mengalami peningkatan sebesar 111% YoY menjadi Rp1,427 triliun hingga kuartal III-2021 dibandingkan sebelumnya yaitu sebesar Rp675,9 miliar pada kuartal III-2020, serta pendapatan non-digital yang mengalami peningkatan signifikan sebesar 10% YoY dari Rp4,849 triliun menjadi Rp5,317 triliun di 2021.
Pendapatan non-digital Perseroan mengalami sedikit penurunan pada kuartal III-2021 menjadi Rp1,611 triliun dibandingkan dengan pencapaian sebelumnya di periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp1,642 triliun. Hal tersebut disebabkan oleh terjadinya gelombang kedua pandemi Covid-19 di Indonesia yang telah berdampak pada pembatasan sosial yang lebih ketat oleh pemerintah. Meskipun begitu, MNCN mampu mempertahankan kinerjanya yang cemerlang di sepanjang tahun, dengan kinerja pangsa pemirsa yang mengesankan dan konsisten dengan menguasai lebih dari 50% pangsa pemirsa.
Selain itu, MNCN berhasil mendominasi pangsa pasar belanja iklan FTA Q3-2021 dengan menguasai 51% pangsa pasar di industri. MNCN terus mendorong percepatan pertumbuhan atas pendapatan digitalnya dengan membukukan kenaikan sebesar 102% YoY dari Rp266,9 miliar menjadi Rp537,9 miliar pada kuartal III-2021. Perseroan mempertahankan pertumbuhan yang kuat dengan terus berfokus dan berusaha untuk memperbesar platform digital yang dimilikinya yaitu RCTI+, serta monetisasi sosial media dan portal milik Perseroan. Kontribusi dari iklan digital diharapkan akan terus mengalami pertumbuhan secara eksponensial dari tahun 2022 dan seterusnya, dengan penambahan pendapatan dari lini game.
Pendapatan konten di kuartal III-2021 mengalami peningkatan sebesar 29% YoY menjadi Rp366,5 miliar apabila dibandingkan dengan perolehan pada kuartal III-2020 yaitu sebesar Rp283,5 miliar. Di sisi lain, pada 9M-2021, pendapatan konten mencatatkan pertumbuhan yang stabil dari Rp1,09 triliun pada 2020 menjadi Rp1,09 triliun. Pendapatan konten yang berasal dari pihak ketiga (ditampilkan sebagai pendapatan konten setelah eliminasi) dibukukan sebesar Rp258 miliar hingga kuartal III-2021.
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan yang diperoleh MNCN dengan melisensikan kontennya ke berbagai platform distribusi pihak ketiga.