JAKARTA – Garuda Indonesia tidak menyetorkan dividen kepada PT Trans Airways sejak 2012. Hal ini diungkapkan Mantan Komisaris Garuda Indonesia Peter F Gontha.
Emiten dengan kode saham GIAA tersebut tidak memberikan dividen karena perusahaan kerap membukukan kerugian. Peter mencatat, sejak dirinya mewakili Trans Airways selaku pemegang saham minoritas di struktur Dewan Komisaris Garuda Indonesia, pihaknya tidak pernah menerima dividen atas kinerja maskapai penerbangan pelat merah itu.
Baca Juga: Penjelasan Komut soal Kabar Pelita Air Ambil Alih Rute Garuda Indonesia
"Pernah gak dapet dividen? Belum (dapat), gak pernah ada pembagian dividen, ya selama saya di situ dari 2012 sampai sekarang gak pernah ada pembagian dividen," ujar Piter saat ditemui di kawasan gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (1/12/2021).
Trans Airways merupakan perusahaan milik pengusaha Chairul Tanjung (CT) dan tercatat memiliki saham mencapai 28,2%, sementara saham negara sebesar 60,5%, dan sisanya milik publik sebesar 11,1%.
Baca Juga: Kasus Garuda Mirip Jiwasraya, Erick Thohir: Ada yang Dipenjara
Selain tak menerima dividen, Chairul Tanjung justru menerima kerugian sebesar Rp11,2 triliun. Kerugian tersebut sejalan dengan pembukuan utang Garuda yang menyentuh angka Rp139 triliun.
Di lain sisi, Peter mengaku, dirinya selalu memberikan laporan mengenai keadaan Darurat kepada CT. Hanya saja, CT tidak pernah memberikan komentar.
"Iya pasti dong (melaporkan). Pak CT cuma menyerahkan kepada saya, dia tidak pernah menanyakan, dia tidak pernah memberikan komentar. Selama saya masih di dalam jalur yang benar Pak CT ya diam saja," katanya.