JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS melemah pada perdagangan hari ini. Rupiah melemah 51 poin atau 0,36% ke level Rp14.397 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah dikarenakan pasar diguncang oleh kabar varian baru Omicron yang bisa lebih menular.
"Yang mengindikasikan kembalinya bank perjalanan dan penguncian yang dapat berdampak pada pemulihan ekonomi. AS melaporkan kasus varian pertamanya pada hari Rabu, karena Australia, Inggris, Kanada, dan Jepang, juga melaporkan kasus meskipun perbatasan diperketat," kata Ibrahim dalam risetnya, Jakarta, Kamis (2/12/2021).
Baca Juga: Rupiah Lemas Terserang Virus Omicron
Sementara itu, jumlah kasus Omicron di Afrika Selatan, tempat ditemukannya varian empat pekan lalu, meningkat dua kali lipat dari Selasa hingga Rabu.
Terlepas dari ketidakpastian seputar omicron dan dampaknya, Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell menegaskan kembali pendiriannya bahwa Fed akan mempertimbangkan untuk mempercepat pengurangan aset ketika bertemu dari 14 hingga 15 Desember. Ini juga bisa berarti kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan.
Meskipun The Fed telah mengadopsi nada inflasi yang lebih hawkish, Bank of England dan Bank Sentral Eropa tetap berpegang pada nada dovish mereka.
Di sisi data, indeks manajer pembelian manufaktur Institute of Supply Management lebih tinggi dari perkiraan 61,1 pada bulan November.