JAKARTA – Inklusi keuangan di Indonesia meningkat selama pandemi covid-19. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati cepatnya peningkatan inklusi keuangan bagi masyarakat Indonesia melalui bantuan adopsi teknologi digital.
“Dengan teknologi dan kolaborasi kita mendorong semakin cepatnya inklusi keuangan. Ini salah satu (dampak) dalam musibah COVID-19 yaitu inklusi keuangan kita meningkat,” kata Menkeu Sri Mulyani, Kamis (2/12/2021).
Baca Juga: Dukung Percepatan Inklusi Keuangan Nasional, MNC Asset Hadir di Virtual FinExpo BIK OJK 2021
Sri Mulyani menjelaskan peningkatan inklusi keuangan tersebut dapat terjadi karena selama pandemi pemerintah semakin gencar memberikan bantuan sosial kepada masyarakat agar mereka dapat bertahan.
Bantuan sosial ini menyentuh hampir seluruh penduduk, terutama 40 persen masyarakat dengan kondisi sosial dan ekonomi terendah yang belum memiliki akses terhadap perbankan.
Baca Juga: Inklusi Keuangan Ditarget 90% di 2024, Anak SMP Punya Tabungan Digital
Menurut Sri Mulyani, melalui bantuan sosial seperti berupa Program Keluarga Harapan (PKH) yang diberikan kepada 10 juta keluarga maka masyarakat yang tadinya tidak memiliki akun bank menjadi punya.
“Mereka ini tidak pernah punya akun di bank, namun dengan adanya transfer pemerintah maka kita melakukan inklusi keuangan, karena mereka langsung masuk ke akun-akun (bank),” jelas Menkeu Sri Mulyani.