JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bakal melaksanakan rights issue pada 2022. Penambahan modal dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan perumahan di Indonesia yang cukup mendesak terutama di tengah ancaman pandemi serta pemanasan global.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan melalui skema rights issue, diharapkan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) BTN juga semakin kuat untuk menopang penyediaan pembiayaan perumahan bagi masyarakat di Indonesia.
Baca Juga: Erick Thohir: Penyandang Disabilitas Tidak Boleh Dibeda-bedakan
“Adanya permodalan yang cukup baik untuk pembangunan perumahan rakyat, memang tugas dari BTN,” ujar Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (6/12/2021).
Erick menuturkan penghimpunan dana dari pasar modal tersebut juga dipilih agar Bank BTN dapat memenuhi kebutuhan pendanaan tanpa meningkatkan defisit APBN.
Baca Juga: Utang-Utang BUMN Mulai Bengkak, AP I Terlilit Rp35 Triliun
“Kami berusaha keras tidak ingin memberikan beban terus menerus kepada pemerintah. Seperti diketahui, defisit anggaran sudah melebihi 3%, ke depan harus kembali 3%,” tutur Erick.