JAKARTA - Daftar lima orang terkaya paling muda di Indonesia 2021 versi Forbes akan diulas dalam artikel ini. Tercatat, Kekayaan gabungan 50 orang terkaya di Indonesia 2021 versi Forbes mencapai USD162 miliar atau setara Rp2.316 triliun (kurs Rp14.300 per USD).
Delapan di antara mereka berhasil meningkatkan kekayaan hingga USD1 miliar. Pastinya, Hartono bersaudara sebagai bos Djarum mengisi posisi teratas sebagai yang terkaya dengan harta mencapai USD42,6 miliar (Rp609,1 triliun).
Menariknya, daftar 50 orang terkaya Indonesia 2021 juga dihiasi oleh miliarder-miliarder muda yang sukses di bidangnya. Paling tajir di antara mereka ialah Jerry Ng yang punya harta mencapai USD3,5 miliar atau Rp50 triliun.
Baca Juga: Daftar 5 Miliarder Tertua di Indonesia, Umur 93 Tahun Punya Rp14,3 Triliun
Siapa saja orang-orang kaya tersebut? Berikut daftar 5 orang kaya termuda Indonesia seperti dirangkum Okezone pada Kamis (16/12/2021):
1. Ciliandra Fangiono ( peringkat 24)
Kekayaan: USD1,83 miliar (Rp26,1 triliun)
Usia: 45 tahun
Ciliandra Fangiono menjabat sebagai CEO dari First Resources, perusahaan kelapa sawit yang eksis di Singapura dengan perkebunan yang ada di seluruh Indonesia. Keluarganya memiliki saham mayoritas di perusahaan yang dimulai oleh ayahnya, Martias, pada lebih dari dua dekade silam.
Sebelum bergabung dengan bisnis keluarga, Ciliandra bekerja di divisi perbankan investasi Merrill Lynch di Singapura. Dia adalah sarjana Ekonomi Senior dan dianugerahi hadiah Buku PriceWaterhouse saat ada di Universitas Cambridge.
Tahun ini, First Resources mengumumkan hadirnya perusahaan perkebunan kelapa sawit FAP Agri yang dikendalikan oleh kakak perempuan Ciliandra, Wirastuty.
2. Arini Subianto ( peringkat 44)
Kekayaan: USD975 juta (Rp13,9 triliun)
Usia: 50 tahun
Saat taipan Indonesia, Benny Subianto meninggal pada 2017 lalu, Arini sebagai putri sulungnya mengambil alih raksasa bisnisnya yang bernilai jutaan dolar. Perusahaan induk keluarga, Persada Capital Investama, adalah perusahaan yang dimaksud. Arini menjadi presiden direktur di sana.
Dirinya mengawasi investasi Persada dalam produk pengolahan kayu dan kelapa sawit hingga pengolah karet dan batubara. Adapun, portofolio Persada termasuk saham minoritas di raksasa batubara, Adaro Energy.
Arini telah berinvestasi di startup teknologi melalui Persada sejak 2017.