Destiawan menjelaskan, hasil penjualan tol akan digunakan untuk membayar kewajiban-kewajiban perusahaan kepada kreditur. Tercatat, hingga Oktober 2021 utang Waskita mencapai Rp20,42 triliun. Sementara, progres restrukturisasi utang WSKT baru mencapai Rp16,62 triliun.
"Kalau itu sudah selesai semua, kami bisa ditawarkan kepada investor untuk menyelesaikan kewajiban-kewajiban kepada kreditur. Dan ini akan mempengaruhi beban keuangan waskita dan diharapkan akan mengembalikan Waskita dalam performa yang lebih baik," tutur dia.
(Feby Novalius)