LaNyalla menambahkan, pada tahun 2022, pertumbuhan yang positif ini diharapkan mampu menyumbang lebih dari 60 persen PDB nasional.
"Hal ini sangat dibutuhkan untuk mengurangi angka pengangguran Jatim serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jatim secara umum," katanya.
(Feby Novalius)