Secara rinci, penggunaan komponen lokal di PLN disebar ke berbagai aspek, mulai dari distribusi, gardu induk, transmisi dan pembangkit. TKDN tertinggi ada di aspek transmisi sebesar 78,49%, disusul dengan TKDN di aspek distribusi yang mencapai 61,26%.
Kemudian, TKDN di gardu induk tercatat mencapai 52,20%. Sementara untuk pembangkit, angkanya masih 29,48%.
"Memang pembangkit masih jauh di belakang karena teknologi pembangkit masih sulit kita kejar dan masih banyak kita impor, ini tantangan yang kita upayakan peningkatannya," ujar Anang.
Anang melanjutkan, 6 Material Transmisi Utama (MTU) yang sudah bersertifikat TKDN Kemenperin. Penggunaannya tersebar di kategori T/L conductor, HV ground cable, T/L tower, AIS, GIS, power trafo dengan porsi 15% hingga 87%.
Selain itu, 16 Material Distribusi Utama juga sudah bersertifikat TKDN Kemenperin yang penggunaannya tersebar di kategori conductor, cable power, concrete pole, steel pole hingga isolator dengan porsi 13% hingga 99%.
(Dani Jumadil Akhir)