Harga, Lokasi hingga Transportasi Jadi Pertimbangan Masyarakat Beli Rumah di 2022

Erlinda Septiawati, Jurnalis
Kamis 30 Desember 2021 14:46 WIB
Tren Pembelian Rumah di 2022 (Foto: Shutterstock)
Share :

Marine menjelaskan bahwa harga properti Kota Bogor yang cenderung lebih stabil tampaknya menarik minat konsumen di tengah pandemi Covid-19. Fasilitas yang cukup lengkap dengan akses transportasi yang terjangkau juga menjadi keunggulan Kota Bogor. Ketersediaan rumah sakit, mal, pusat perbelanjaan, serta taman hiburan dapat dijangkau dengan mudah dari pusat kota.

Kawasan hijau seperti taman dan hutan kota tersebar di banyak titik. Melakukan perjalanan di Kota Bogor juga kini makin nyaman dengan adanya tol Bogor Outer Ring Road (BORR) dan kehadiran bus kota Trans Pakuan yang jumlahnya sedang diperbanyak untuk menggantikan angkot. Sarana angkutan kereta pun dapat diakses melalui Stasiun Bogor, Stasiun Bogor Paledang, dan Stasiun Batutulis.

Kemudian wilayah prospektif ketiga adalah Kabupaten Gresik. Di Jawa Timur, Kabupaten Gresik berkembang menjadi area paling prospektif di kawasan metropolitan Surabaya atau yang dikenal sebagai Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan). Wilayah yang menghadap Selat Madura dan Laut Jawa ini memiliki potensi untuk menjadi sunrise property didorong oleh perkembangan infrastruktur dan industri di dalamnya.

“Saat ini, median harga di Gresik menurut data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) berada pada kisaran Rp 6,4 jutaan, lebih murah daripada Sidoarjo maupun Bangkalan yang turut menjadi pusat industri di Gerbangkertosusila. Indeks harga properti di Gresik secara kuartalan juga sedang tumbuh sebesar 4,53 persen pada kuartal II-2021 lalu. Indeks ini lebih signifikan daripada wilayah lain di Gerbangkertosusila,” jelas Marine.

Selain itu, Kabupaten Gresik kini dilintasi tiga ruas tol yang terhubung dengan tol Trans Jawa, yakni tol Surabaya-Gresik, Surabaya-Mojokerto, dan Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM). Kemudahan akses transportasi darat mempercepat perkembangan wilayah ini, khususnya bagi industri properti dan manufaktur.

Menurut Marine, bagi pencari properti, ketiga wilayah prospektif tersebut bisa menjadi kawasan hunian idaman yang bisa dibeli di tahun 2022 mendatang di mana secara umum masih akan menjadi buyer market. Pembeli akan disuguhi berbagai pilihan properti terbaru dengan tawaran promo, diskon, dan hadiah serta suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) juga relatif masih rendah.

"Tren harga properti akan berangsur normal; meningkat pada setiap kuartal di 2022. Hal ini dapat terjadi dengan catatan bahwa Pemerintah mampu menjaga situasi ekonomi tetap kondusif, serta melanjutkan kebijakan terkait properti dan ekonomi seperti restrukturisasi kredit, relaksasi LTV, dan terutama penurunan suku bunga,” jelasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya