"Kita melihat ada omicron di berbagai negara. Namun, kita melihat bahwa resiliensi kesehatan kita cukup kuat. Pengendalian pandemi menjadi kunci pemulihan ekonomi," ujarnya, dalam Peresmian Penutupan Perdagangan BEI Tahun 2021, Kamis (30/12/2021).
Hal itu membuahkan hasil dari berbagai survei dan penelitian terhadap pemerintah ini yang tertinggi lebih dari 70 persen. Kemudian dari pertumbuhan ekonomi di kuartal III menjadi 3,5% dan juga dari segi demand terhadap perbaikan, produksi manufaktur di level ekspansi menjadi 53,9% yang jauh lebih tinggi dibanding sebelum pandemi 51%.
Dengan upaya yang telah berjalan dan persiapan yang ada, Airlangga optimistis pertumbuhan ekonomi 2022 bisa mencapai 5,2%.
(Feby Novalius)